Selasa malam (8/10/2024), pukul 21.12.07 WIB, gempa magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa berada di laut 96 km barat daya Kabupaten Sukabumi.
Menurut BMKG, kedalaman gempa 10 km.
Warga diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, meskipun belum ada laporan kerusakan akibat gempa.
Penyebab Gempa Hari Ini di Sukabumi
Menurut Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, gempa tersebut merupakan gempa dangkal yang disebabkan oleh sesar dasar laut. “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar dasar laut.”
Dariyono menyatakan bahwa hingga pukul 21.44 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan gempa susulan.
Daryono mengatakan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh masalah yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Gempa Dirasakan Hingga Cianjur
Adapun gempa dirasakan di beberapa tempat kondisi yang berbeda-beda. Berikut daftarnya:
- Skala intensitas IV MMI di Kecamatan Tegal Buleud, Sukabumi; Kecamatan Agrabinta, Cianjur.
- Skala intensitas III-IV MMI di Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kecamatan Ciemas, Kecamatan Kadupandak.
- Skala intensitas III MMI di Bayah, Malingping, Cibeber, Panggarangan
- Skala intensitas II MMI di Garut, Nagrak, Kota Sukabumi, Cihanjuang
Namun, BMKG mengklaim hingga saat ini belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa tersebut. Gempa susulan juga tidak terjadi hingga pukul 21.44 WIB.
BPBD Belum Terima Laporan Adanya Kerusakan
Hingga pukul 22.00 Selasa malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) belum menerima laporan tentang kerusakan bangunan seperti rumah dan fasilitas umum dan sosial di Kota Sukabumi, Jawa Barat, akibat getaran gempa M4,9 yang berpusat di Kabupaten Sukabumi.
Di Sukabumi, Selasa, Kalak BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat mengatakan bahwa petugas masih melakukan penyisiran dan evaluasi di lapangan, tetapi hingga saat ini belum ada laporan atau informasi tentang kerusakan yang disebabkan oleh gempa yang terjadi pada pukul 21.12 WIB.
Novian mengatakan bahwa sebagian warga Kota Sukabumi merasakan getaran gempa, tetapi tidak menyebabkan panik di masyarakat.
Selain itu, tidak ada orang yang terpaksa keluar dari rumah karena khawatir atau trauma akibat gempa, dan kondisi di lapangan tetap aman. Namun demikian, dia meminta masyarakat untuk tetap waspada dan antisipasi gempa susulan dengan magnitudo yang lebih besar, tetapi tidak membuat orang khawatir terlalu banyak.
Kemudian, jika terjadi gempa, jangan panik; bergegas keluar dari rumah atau bangunan, menjaga jarak dengan bangunan yang mungkin roboh atau berlindung, seperti di bawah meja, kolong tempat tidur, atau benda lain yang dapat melindungi tubuh dari material bangunan yang jatuh. Ini akan memastikan bahwa seluruh keluarga berada di tempat yang aman.
Leave a Reply